Dirimu berburuk sangka. Dirimu mencari salah jiwa. Dirimu mula menjarakkan sebuah titik mula yang telah tertulis kerna sebuah rasa hormat tentang takdir Tuhanmu yang Maha Agung. Bukankah engkau seindah-indah makhluk? Bukankah engkau semulia-mulia hamba?
Terbawalah hati itu. Mengalir pada terusan-terusan kesedihan. Engkau tidak mampu melihat apa yang terjadi. Pada sebuah jarak. Pada sebuah penantian. Namun di hati kecilmu, impian besar. Impianmu berharap benar. Akan takdir-Nya. Menyebelahi doamu.
Itulah sebuah kesetiaan. Saat dirimu gundah. Segera engkau memeluk kalimah cinta selamanya. Engkau luluhkan pada rasa yang takkan mampu engkau ceritakan pada sesiapa manusia bergelar hamba.
Ya Tuhan...
Berikanku kekuatan...
quoted from: doasepi.blogspot.com
No comments:
Post a Comment